Field Trip Jogja

 Field Trip Jogja

Batik Giriloyo

Kampung Batik Giriloyo merupakan sentra kerajinan batik tulis tertua di Bantul. Kerajinan batik ini sudah ada sejak tahun 1654 atau sejak zaman pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram. Dahulu, Sultan Agung menetapkan daerah perbukitan Imogiri sebagai area makam para raja.

Walau sudah ada sejak tahun 1654, tetapi sentra kerajinan batik ini baru mulai bangkit kembali pada tahun 2004. Awalnya, para pengrajin batik masih menyetorkan kain mentahan ke Yogyakarta karena belum ada yang bisa mewarnai batik. Kemudian pada tahun 2004, para pengrajin pun memutuskan untuk mandiri dengan memulai mempelajari teknik pewarnaan.

Rata-rata, pengrajinnya adalah seorang ibu rumah tangga. Ada banyak sekali ibu rumah tangga disana pasalnya, membatik merupakan pekerjaan yang dapat dikerjakan di rumah. Tak perlu pergi jauh-jauh, mereka bisa bekerja sambil menjaga anak-anaknya.

Selain menjadi pengrajin, terkadang para ibu rumah tangga ini juga menjadi pemandu wisata di kampung batik ini. Pasalnya, banyak sekali wisatawan yang datang ke tempat ini.

Lilin yang dipanaskan 

Disana kita akan diajarkan cara membatik mulai dari mecanting batik menggunakan lilin, fungsi lilin disini adalah untuk menghalangi warna pada batik dan meninggalkan warna asli kain. lilin dituang melalui alat bernama canting, lilin pertama dipanaskan hingga meleleh. setelah lilin meleleh dimasukkan ke dalam canting lalu dituang perlahan-lahan mengikuti garis pola yang sudah digambar sebelumnya.

                                           




 

Omah Kecebong


Kunjungan kamu selanjutnya adalah omah kecebong merupakan satu dari banyaknya wisata alam yang ada di Indonesia. Disini menggunakan konsep alam yang dipadukan dengan budaya Jawa. Lokasi Omah Kecebong sendiri tidak jauh dari pusat kota Jogja. Tempat wisata ini terletak di Desa Sendari, Cebongan, Tirtoadi, Mlati Sleman, Yogyakarta.


Di omah kecebong kita disambut dengan minuman jamu dan jambu didalam nanas yang dilubangi. Setelah menikmati mainuman tersebut kita langsung menuju lapangan untuk mengadakan foto bersama ga lupa sebelum itu kita menaruh barang bawaan di tempat duduk. Setelah mengadakan sesi foto bersama kita memainkan permainan untuk membentuk kelompok, nantinya kelompok itu akan berguna buat kita melakukan fun games. Fun gamesnya terdiri dari memasukan caping ke kaitan, uno stacko, semar kubil, dan terakhir adalah game dadu lompat.

Setelah selesai bermain kita di beri sajian minuman es kelapa, es kelapa sudah habis saatnya kita kembali ke tempat duduk tempat kita menaruh barang bawaan. Disana kita disajikan lauk pauk yang sangat enak sekali.
  

 





Lava Tour 



Obyek wisata “Lava Tour” merupakan tempat objek wisata yang terletak di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta. Tempat wisata ini memberikan sensasi berbeda dari wisata pegunungan yang lain, karena kita bisa menikmati udara sejuk pepohonan rindang, dan suasana yang hening. disediakan rute perjalanan Lava Tour yang memudahkan pengunjung untuk melihat eksotisme merapi dari dekat sehingga menjadikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Terjadinya letusan merapi pada tahun 2010 Lava dan meterial meluluhlantahkan tempat ini akibat terjangan awan panas. Rumah-rumah hancur, gardung pandang tinggal puing-puing, alam yang dulunya hijau dan rimbun mati oleh sisa-sisa material menjadikan tempat ini bagaikan hamparan pasir bercampur dengan debu dan bebatuan lava.

Mengunjungi museum mini

Disana kita bisa mengunjungi berbagai tempat salah satu yang kita kunjungi adalah museum mini destinasi wisata lain yang juga biasanya menjadi rute untuk dikunjungi adalah Museum Mini. Museum ini merupakan salah satu saksi peninggalan seorang warga yang menjadi korban erupsi Gunung Merapi. Bentuknya adalah sebuah rumah yang diabadikan menjadi museum. Selain mengunjungi museum mini kita juga mengunjunggi Lost World Park.


Bermain lintasan air




Ullen Sentalu


Museum Ullen Sentalu didirikan oleh pemerintah Jogja yang diprakarsai oleh keluarga Haryono dan Yayasan Ulating Blencong. Nama Ullen Sentalu yang disematkan pada museum ini adalah singkatan dari sebuah pepatah Jawa yakni Ulating Blencong Sejatining Tataraning Lumaku.



Ada dua keunikan yang dimiliki oleh Museum Ullen Sentalu yang tidak bisa kamu dapatkan di tempat lain yaitu: 
1. Koleksi
Ada dua koleksi yang dimiliki oleh Museum Ullen Sentalu. Koleksi tersebut adalah koleksi narasi dan koleksi tetap. Museum ini memiliki koleksi narasi berupa mahakarya lukisan. Koleksi lukisan yang ada di Museum ini dipajang untuk mengapresiasi isi dari lukisan tersebut. Kamu bisa memahami arti dari kumpulan lukisan tersebut dari para pemandu yang menjelaskan tentang makna lukisan terse
2. Arsitektur 
 Gaya arsitektur yang dimiliki oleh Museum Ullen Sentalu juga sangat keren dan menawan. Pasalnya, Museum ini mengadopsi arsitektur bergaya perpaduan Jawa dan gotik Eropa abad pertengahan. Dan juga tempat ini dihiasi dengan taman serta pahatan di beragam sisi. Tidak hanya itu, suasananya yang dingin karena berada di pegunungan juga sangat pas untuk kamu yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota. 





Gembira Loka



Gembira Loka memiliki berbagai jenis binatang, antara lain : hewan mamalia, reptilia, burung dan masih banyak lagi. Di dalam area kebun binatang ini juga dilengkapi berbagai fasilitas untuk berekreasi, ada perahu katamaran, speed boat, bumper boat, ATV, transportasi keliling, skuter air, perahu kayuh, terapi ikan, kolam tangkap, gajah tunggang, kolam sentuh, ninebot, zoo express, petting zoo, serta onta tunggang. 

Indonesia adalah negara yang kaya raya. Tidak hanya mengenai budayanya saja melainkan kekayaan alam yang juga kaya serta lengkap. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya spesies langka baik flora maupun fauna yang asik dan menarik untuk disimak. Kehadiran spesies ini membuat pariwisata Indonesia semakin beragam dan juga berwarna. Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta adalah kawasan yang bisa dibilang super lengkap. Dimana, Sobat Native akan disuguhkan berbagai macam hewan yang menggemaskan, lucu, dan menakutkan. Ada pula atraksi hewan-hewan yang menarik untuk disaksikan.




Malioboro



Malioboro menjadi tempat wisata yang ramah bagi pejalan kaki dan menyediakan lebih banyak ruang bagi wisatawan untuk jalan-jalan. Kini wisatawan bisa lebih leluasa melewati teras pertokoan maupun jalur pedestrian. Di Malioboro, berbagai macam golongan masyarakat Yogyakarta maupun luar Yogyakarta baik dari kalangan tua maupun muda, pelancong, pelajar, pedagang, pekerja, dan lain sebagainya. Selalu meramaikan kawasan ini untuk jalan-jalan melepas rasa penat, duduk bersantai ria, bersenda gurau bersama pasangannya, dan mengambil gambar untuk mengabadikan moment penting. Yang pastinya, membuat para pengunjung jalan ini ketagihan untuk berkunjung lagi dan lagi.


Asal nama Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta malyabhara yang berarti karangan bunga. Adapula beberapa ahli yang berpendapat asal kata nama Malioboro berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal di Jogja pada tahun 1811- 1816 M.















Komentar

Posting Komentar